Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa yunani kuno :"ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Definisi Psikologi Menurut Para Ahli :
- Crow & Crow :
Pschycology is the study of human behavior and human relationship. (Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia: hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.
- Sartain :
Psychology is the scientific study of the behavior of living organism,with especial attention given to human behavior. (Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang hidup, terutama tingkah laku manusia).
- Bruno (1987) :
Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidup mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.
- Chaplin (1972) dalam Dictionary of psychology :
Psikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan.
- Ensiklopedia Pendidikan, Poerbakawatja dan Harahap (1981) :
Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan – kegiatan jiwa.
- Richard Mayer (1981) :
Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
Untuk menjelaskan prilaku manusia dalam menanggapi lingkungannya, manusia mempunyai 4 reaksi dasar :
- Reaksi instrumental, yaitu berupa tindakan atau yang menyangkut gerakan, seperti berjalan, makan, berbicara.
- Reaksi kognitif, sistem reaksi ini terdiri dari berpikir, membuat rencana, berimajinasi.
- Reaksi afektif, termaksud dalam sistem ini adalah prilaku emosional, baik yang positif (gembira) yang negatif (sedih), maupun yang lembut dan yang keras.
- Reaksi persepsi, reaksi yang melibatkan satu atau lebih alat indra kita, seperti penglihatan, penciuman pendengaran kepekaan terhadap rasa sakit
Menurut Papalia dan Olds (1985), kajian psikologi mempunyai 4 tujuan :
- Deskripsi: psikologi memberikan informasi tetang apa yang sedang terjadi.
- Eksplanasi: psikologi memberikan informasi tentang mengapa sesuatu terjadi.
- Prediksi: psikologi bertujuan untuk meramalkan peristiwa yang terjadi dimasa depan berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya.
- Modifikasi/Kontrol: tujuan ini adalah untuk mengubah atau mengontrol prilaku.
Pengertian Komunikasi
Kata Komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris, berasal dari bahasa latin communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, memberikan sebagian untuk seseorang, tukar-menukar, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap,bertukar pikiran, berhubungan, berteman (Hardjana, 2003: 10).
Ensiklopedia Bebas dunia maya, Wikipedia (2009), mendefinisikan komunikasi sebagai berikut. Communication is commonly defined as “the imparting or interchange of thoughts, opinions, or information by speech, writing, or signs”. Although there is such a thing as one-way communication, communication can be perceived better as a two-way process in which there is an exchange and progression of thougts, feelings or ideas (energy) towards a mutually accepted goal or direction (information). Komunikasi, menurut Wikipedia, adalah proses saling bertukar pikiran, opini, atau informasi secara lisan, tulisan, ataupun isyarat. Komunikasi bisa satu arah maupun dua arah.
Dari pendapat tentang pengertian komunikasi tersebut dapat dipahami bahwa komunikasi merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat berbagai unsure sebagai berikut:
- Sumber ( source ) : Pihak yang berinisiatif atau berkebutuhan untuk berkomunikasi, individu, kelompok, organisasi, perusahaan, dll. Pihak sumber memiliki gagasan yang akan disampaikan kepada penerima. Gagasan diubah menjadi pesan melalui proses encoding, yaitu proses merubah gagasan menjadi simbol-simbol yang umum (kata, bahasa, tanda, gambar, dst.) sehingga dapat dipahami oleh penerima.
- Pesan (message) : hal-hal yang bersifat verbal dan/ atau nonverbal yang mewakili perasaan, pikiran, keinginan atau maksud sumber tadi.
- Saluran/Media (channel) : alat/ wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima.
- Penerima (receiver) : Orang yang menerima pesan dari sumber. Penerima pesan ini menerjemahkan/ menafsirkan seperangkat simbol verbal dan/ atau non verbal yang ia erima menjadi gagasan yang dapat ia pahami. Proses demikian disebut decoding.
- Efek (effect) : Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.
George A. Miller mengertikan psikologi komunikasi sebagai “ ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral(perilaku) dalam komunikasi “. Dalm konteks komunikasi, sumbangan yang sangat berharga bagi tercapainya tujuan komunikasi, yakni komunikasi yang efektif (berhasil dan berguna).Pengertian Psikologi Komunikasi
Dalam pembahasan mengenai fungsi komunikasi terlihat bahwa ada tiga tolok ukur untuk menyatakan bahwa komunikasi yang dilakukan berlangsung efektif, yaitu :
- Pemahaman diri sendiri dan orang lain.
- Mapannya hubungan sosial yang bermakna.
- Perubahan sikap dan perilaku
Tubbs dan Moss menyebutkan lima tolok ukur efektivitas komunikasi (Rakhmat, 1994).
- Pengertian, artinya peneriman yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan komunikator.
- Kesenangan. Tidak semua komunikasi ditujukan untuk menyampaikan informasi dan membentuk pengertian.
- Pengaruh pada sikap. Inilah komunikasi yang paling sering kita lakukan, yakni untuk mempengaruhi orang lain. Dalam hal ini dikenal apa yang disebut persuasi.
- Hubungan yang makin baik. Komunikasi juga bertujuan untukmenumbuhkan hubungan sosial yang baik.
- Tindakan. Terkait dengan persuasi maka komunikasi dimaksudkan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki.
Hubungan Antara Psikologi Dan Komunikasi dapat dilihat dua aspek yaitu :
- Secara Historis :
- Sesungguhnya psikologi adalah akar dari ilmu komunikasi, selain sosiologi, antropologi, dan filsafat.
- Founding fathers ilmu komunikasi juga terdiri dari sarjana psikologi seperti Wilbur schraam, Kurt Lewin, Paul Lazarfeld dan Carl I Hovland.
- Secara Taxonomi Keilmuan :
Komunikasi merupakan instrumen atau bagian dari psikologi sosial sebagai sarana memenuhi kebutuhan dorongan untuk berhubungan dengan orang lain.
Meskipun begitu komunikasi bukan sub disiplin dari psikologi, apa yang menjadi bahan kajian dalam komunikasi juga dipelajari dalam psikologi.
Lingkup Psikologi Komunikasi
Ruang Lingkup psikologi komunikasi terdiri dari :
1. Sistem Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
2. Sistem Komunikasi Interpersonal
Kita dapat memahami makna atau pengertian dari komunikasi interpersonal dengan mudah jika sebelumnya kita sudah memahami makna atau pengertian dari komunikasi intrapersonal. Seperti menganonimkan saja, komunikasi intrapersonal dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonaladalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah Proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.
- Komunikasi Interpersonal menuntut berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diad, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok kecil.
- Komunikasi Interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara individu akan tercorak mengikuti keadaan-keadaan ini.
3. Sistem Komunikasi Kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua orang, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.
4. Sistem Komunikasi Massa
- Menurut Bittner (1980:10) : “Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.”
- Menurut Garbner (1967) : “Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paing luas dimiliki orang dalam masyarakat industry.”
- Menurut Ruben (1992) : “Komunikasi massa adalah proses di mana informasi diciptakan dan disebarkan oleh organisasi untuk dikonsumsi oleh khalayak.”
Dari definisi-definisi diatas dapat diambil suatu rangkuman definisi bahwakomunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau media elektronik sehingga pesan yang sama dapat disampaikan secara serempak dan sesaat. Atau dengan kata lain, komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada klayak yang sifatnya missal melalui alat-alat yang bersifat mekanis.
Ada tiga bagian fungsi utama ruang lingkup komunikasi, yaitu :
- Memahami diri sendiri dan orang lain
Salah satu yang harus kita perhatikan dari komunikasi adalah memahami diri sendiri dan orang lain. Dengan kata lain, kita bergantung pada komunikasi untuk membangun kesadaran diri kita. Pakar komunikasi Thomas Hora menyatakan, “ untuk memahami dirinya sendiri orang lain ia butuh untuk memahami orang lain “. Melalui proses komunikasi, kita sampaikan dengan jelas, pada kondisi apa sajakah kita memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain, serta apakah kita mampu secara efektif membuat keputusan atau menyelesaikan konflik dan masalah.
- Mempankan Hubungan yang Bermakna
Komunikasi menawarkan kita kesempatan untuk memuaskan apa yang disebut oleh psikologi William Schutz sebagai “ kebutuhan kita untuk inkluisi, control, dan efeksi”.
Inkluisi adalah kebutuhan kita untuk bersama dengan orang lain, untuk mengadakan kontak sosial. Kebutuhan untuk control adalah kebutuhan kita untuk merasa bahwa kita itu mampu bertanggung jawab bahwa kita mampu untuk bekerja sama dan mengelola lingkungan kita. Kebutuhan efeksi adalah kebutuhan kita untuk menyatakan dan menerima cinta atau kasih sayang.
- Mengubah Sikap dan Perilaku
Kita menghabiskan banyak waktu untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar berpikir, seperti apa yang kita pikir, bertindak sebagaimana kita lakukan, dan menyukai apa yang kita suka. Kadangkala upaya kita berhasil dan kadangkala kita gagal.
Komunikasi yang kita bahas adalah komunikasi antarmanusia. Dalam memahami manusia dan dalam interaksi, kita tak sendiri. Dalam diri manusia ada begitu banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Contohnya, seseorang yang keliatan religious, sopan, bisa jadi seorang penjahat. Namun, sebaliknya seseorang yang kelihatan kasar, urukan, dan berwajah seram bisa jadi menjadi maikat penolong yang muncul pada saat kita butuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar